Reruntuhan Gedi di Kenya Terdaftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Kenya kembali mencatat sejarah dengan terdaftarnya Reruntuhan Gedi sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Terletak di pesisir timur Kenya, dekat kota Malindi, Reruntuhan Gedi merupakan situs arkeologi yang menyimpan sisa-sisa kota Swahili kuno yang pernah berdiri megah pada abad ke-13 hingga ke-17.

Reruntuhan Gedi dikenal dengan struktur bangunan yang mengesankan, termasuk masjid, istana, dan rumah-rumah batu yang kokoh. Situs ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Swahili yang maju dalam perdagangan, seni, dan arsitektur pada masanya. Penemuan artefak dari berbagai belahan dunia, seperti keramik dari Cina dan Persia, serta kaca dari India, menunjukkan bahwa Gedi adalah pusat perdagangan internasional yang penting pada zamannya.

Penetapan Reruntuhan Gedi sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO membawa kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi Kenya. Menteri Pariwisata dan Warisan Kenya, Najib Balala, menyatakan bahwa pengakuan ini akan mendorong upaya pelestarian dan pengembangan pariwisata di sekitar situs tersebut. “Kami berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan Reruntuhan Gedi sebagai bagian dari sejarah dan identitas kita. Pengakuan ini juga membuka peluang besar untuk meningkatkan pariwisata budaya di Kenya,” ujarnya.

Upaya pelestarian ReruntuhanGedi tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat lokal dan komunitas internasional.  Selain itu, bantuan teknis dan finansial dari UNESCO serta berbagai lembaga internasional diharapkan dapat memperkuat upaya pelestarian ini.

Bagi para arkeolog dan sejarawan, ReruntuhanGedi merupakan sumber pengetahuan yang berharga tentang peradaban Swahili dan interaksinya dengan dunia luar. Studi-studi arkeologis yang dilakukan di situs ini terus memberikan wawasan baru tentang struktur sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Gedi.

Penetapan ReruntuhanGedi sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO juga berdampak positif pada sektor pariwisata di Kenya. Dengan status barunya, situs ini diperkirakan akan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional. Pemerintah Kenya berencana untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di sekitar situs untuk mendukung lonjakan kunjungan wisatawan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan pariwisata, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal.